Anton atong sugandhi
PANGANDARAN JAWA BARAT – Demi meningkatkan pelayanan, RSUD Pandega Pangandaran gelar Penggalangan Komitmen Akreditasi. Hadir di acara Sekretaris Dinas Kesehatan Asep Kemal Pasha dan Kepala bank BJB Kab Pangandaran Aryanto serta manajemen RSUD Pandega dan tenaga dokter, bertempat di ruangan lantai 4 RSUD Pandega.
Walaupun RSUD Pandega ini baru 2 tahun berdiri, namun terus gencar melakukan peningkatan pelayanan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan di tiap puskesmas, sehingga keberadaan RSUD Pandega ini telah mampu menyamai RSUD yang ada di kabupaten dan kota lainnya di Jawa barat.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Kabupaten Pangandaran H Ujang Endin Indrawan dalam pidatonya, saat menghadiri acara Penggalangan Komitmen Akreditasi, bertempat di ruangan lantai 4 RSUD Pandega Pangandaran, Rabu (06/07/2022).
Ujang Endin menuturkan, awal berdiri RSUD Pandega ini merupakan cita-cita Bupati Pangandaran Bapak H Jeje Wiradinata dalam rangka memberi pelayanan kesehatan yang baik pada masyarakat. Walau saat itu dengan keterbatasan anggaran namun karena kegigihan serta niat tulusnya hingga pembangunan RSUD pun bisa terwujud walau dengan bantuan anggaran baik dari Pemprov Jawa Barat atau pun dari pemerintah pusat.
"Sekarang ini Pemda menginginkan adanya peningkatkan, baik dari segi mutu pelayanan atau pun dari sisi adminstrasi dan keuangan, " kata Ujang Endin.
Menurutnya saat Pemkab Pangandaran memberikan bea siswa bagi beberapa dokter untuk menjadi dokter spesialis, kita kerja sama dengan UNSOED Purwokerto dan UNPAD Bandung...ya, itu kita lakukan demi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
“Saat ini pelayanan di RSUD Pandega sudah berjalan dengan baik, malah dalam usianya yang baru 2 tahunpun, RSUD Pandega dalam memberikan pelayanan kesehatan sudah seperti RSUD Pada umumnya, “ucapnya.
Sementara Direktur RSUD Pandega dr. Hjh Titi Sutiamah, MM, menambahkan, penggalangan komitmen Akreditasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu layanan kesehtaan di RSUD Pandega...ya, karena akreditasi ini bertujuan untuk memenuhi gambaran sampai sejauh mana yang sudah ditentukan rumah sakit."Dan tentunya mutu pelayanan rumah sakit pun harus bisa dipertanggung jawabkan, karena peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit itu sangatlah penting.
Sedangkan, pelayanan di rumah sakit itu paling kritis dan berbahaya "ya karena dalam sistem layanan, sasaran pelayanan itu kan menyangkut jiwa manusia sehingga diperlukan kemajuan ilmu dan teknologi serta pendekatan peningkatan mutu termasuk output pelayanan diantaranya kepuasan pasien, efesiensi dan sebagainya.
"Jadi akreditasi itu bukanlah hanya lengkap dari sisi administrasi saja, akan tetapi harus dibuktikan juga dengan kualitas mutu pelayanan yang baik, " ujarnya. (Anton AS)
Updates 
Edi Purwanto 
